Rabu, 18 Januari 2012

Cha Ko Kue : uyeee...!!!

Sepulangnya dari makan bersama pacar, aku harus menyelesaikan tugas sebagai adik yang baik, untuk membelikan apa yang dititip oleh abangku yang berukuran 98 kg...
awalnya dia memberikan kepadaku selembar uang berwarna biru dengan pesan : "belikan abang siobi dan chai kue goreng isi kuchai dan kacang ya" (berkata dengan wajah penuh harap)
tapi sesampainya di tempat yang dituju, ternyata chai kue yang dipesan out of stock (baca: habis)
Penasaran apa itu Chai Kue dan isi nya? semoga bisa di review di post selanjutnya :)
tak putus semangat , kuangkat telepon dan mengetik nomor sembari megenggamnya menuju telinga, dan bertanya "chai kue habis,tinggal yang isinya bengkuang, cha kho kue jaklah ya" tanpa pikir panjang abangku pun langsung mengiyakan informasi yang aku berikan
Kebetulan tempat menjual makanan itu memang bersebelahan,atau lebih dikenal satu paketan tempat
Kemudian aku berkata pada koko penjual itu, "ko,cha ko kue ya, campur, satu, bungkus"
Koko penjual itu pun mengangguk menjawab tantanganku, bertanya : "pake telur ndak?" aku mengangguk lirih...dan mulailah dia memasak...

Nama Tempat: No name
Lokasi: Jalan Gajahmada, Pontianak, Kalimantan Barat
Nama Menu: Cha Ko Kue
Harga : Rp.11.000 / porsi
Kategori: cemilan
Status: tidak diketahui halal atau tidak
Deskripsi singkat : makanan yang terbuat dari tepung beras yang sudah di campur dengan keladi dan daun kucai (lebih familiar daun bawang kucai) kemudian dipotong-potong dan di "cha" dalam wajan datar, sesuai permintaaan,dapat dicampur telur.

Sesampainya di rumah, abangku membuka bungkusan dan berorasi, "kok sekarang makin sikit ye?dulu ndak bah...(semakin sedikit,bahasa Pontianak), oo ini dah dekat hari raya ni..." (apa hubungannya ya?)

NB: semua tempat makan dan makanan yang diposting dalam blog ini bukan sebagai ajang promosi, hanya berbagi cerita tentang tempat makan dan makanan yang pernah saya coba, masalah rasa dsb, kembali ke selera masing-masing...:)

Siobi, Dōmoarigatōgozaimashita !!!

Haha..judul yang aneh, karena menurutku siobi mirip nama jepang, maka di belakangnya kutulis ucapan terimakasih dalam bahasa jepang...
Kami makan di tempat yang sama, tapi dengan menu yang berbeda, ini makanan yang memang tadi diidamkan dan menjadi pembicaraan pacarku di jalan dari rumah menuju tkp...(love u beb,semoga kamu baca blog ini...tapi jangan jadi lapar lagi ya,hehe)

Nama Tempat : Siobi Asuan
Lokasi: Jln. Setia Budi, Pontianak, Kalimantan Barat
Nama Menu : Siobi
Harga : Rp.1.000 / satuan
Kategori : cemilan bisa, lauk bisa
Status: Non Halal
Deskriptif singkat : Siobi adalah singkatan dari siomay babi, yang mana dari namanya tentu bahan dasarnya adalah daging babi, dan dicampur dan dikuliti dengan tepung, kemudian di kukus. Konon katanya memang resep asli dari masakan cina menggunakan bahan dasar ini, yang sekarang dimodifikasi dan disesuaikan agar bisa dinikmati oleh kalangan banyakm bahan dasarnya diganti dengan ikan,udang,kepiting,dan ada juga daging ayam.
(ini saya ngetik sambil ngebayangkan dan meneteskan liur)

nyuuummmiiiiiiii :p

pelengkap utama ; kiri: kecap khusus (ndak tau namanya) ; kanan : cabe/sambal

Selasa, 17 Januari 2012

Sop Bakso Kikil Gokil !!!

Nah, malam ini aku dan pacarku kembali di tempat biasa kami menghabiskan malam bersama sambil makan, lokasinya di Jl.Setia Budi, masuk dari Jl.Gajahmada, arah menuju pasar flamboyan, belok kiri, sebelum ligo mitra...
Dengan perut lapar aku langsung memesan dan menghajar makanan favoritku :

Nama tempat: Bakso Sapi Sop Kikil 88
Lokasi : Jl.Setia Budi, Pontianak , Kalimantan Barat
Nama Menu : Sop Kikil dan Bakso Sapi + Nasi

Harga :

Sop Kikil dan Bakso Sapi : Rp.15.000

Nasi : Rp.3.000
Isi Menu : Bakso urat, Bakso Gepeng, Kikil sapi, Tahu isi, Kentang, irisan tomat hijau
Kategori: Lauk, makanan berat
Status : Halal (sesuai tulisan di etalase makanan)

Kuahnya tinggal diberi tambahan perasan jeruk nipis sedikit, dan sedikit cabe, dan beeuuhhhh..settthhaappppp

Burung Pipit Beranak Pinak di Pohon Natal

Siapa mengira, siapa menduga, dengan bijaknya, seekor burung pipit beranak pinak di pohon natal di rumahku...Kejadian ini baru aku ketahui tadi pagi,disaat keluarga sedang gotong royong membereskan seluruh ornamen dekorasi natal yang ada dirumah (berhubung natal sudah lewat, tapi imlek segera tiba,mungkin akan ada dekorasi imlek setelah ini) kulihat ternyata ada seonggok sarang burung bertengger di pohon natal yang terpasang di lantai 2 (loteng ; bahasa pontianak).
Memang, keluargaku termasuk yang bersemangat dalam mendekor rumah pada saat hari raya, agar lebih nge "soul" perayaan hari rayanya, sampai di balkon lantai 2 rumah dipasang pohon natal lengkap dengan aksesoris dan lampu-lampu hias.
Nah, disinyalir burung pipit yang masih belum diketahui namanya ini,tertipu dengan pohon natal yang terbuat dari plastik tersebut...(mungkin dipikirnya kapan lagi melahirkan di pohon elit penuh hiasan dan lampu disko)
Diperhatikan ada sekitar 6 kepala anak burung terlihat didalamnya, masih sangat belia, bahkan belum membuka mata mereka.
Hingga akhirnya dengan alasan keburung pipitan (sejenis kata kemanusiaan) kami memutuskan untuk tidak mengemaskan pohon natal tersebut (hanya menurunkan hiasan ornamennya) sampai anak-anak dalam sarang tersebut benar-benar bisa jadi burung yang baik.
Semoga mereka bisa hidup sampai dewasa kelak...amin

NB: yang belum tahu apa itu burung pipit, lihat di artikel wikipedia saja ya